Jumat, 16 Mei 2014

Perkembangan ERP

ERP System

Sejak semula dikeluarkan (1960), ERP telah mengalami evolusi yang cukup drastis.
       Tahap 1 (Material Requirement Planning-1960)
      Cikal bakal ERP adalah konsep MRP
      MRP muncul dari proses pengolahan Bill Of Material atau daftar material yang harus disediakan untuk membuat sebuah produk tertentu.
      MRP dirancang  agar dapat menjawab :
       Produk apa yang akan dibuat ?
       Apa yang diperlukan untuk membuat produk tersebut ?
       Apa yang sudah dimiliki ?
       Apa yang harus dibeli ?


       Tahap 2 (Close Loop MRP-1970)
      Dibuatlah sistem untuk mendukung perencanaan hingga ke penjualan dan produksi, penjadwalan, perkiraan order konsumen, dan analisis sumberdaya tingkat atas.
      Dibuatlah system untuk membantu menjalankan rencana pekerjaan disemua pabrik, penjadwalan inventory internal dan eksternal.
      Karakteristi penting Close Loop MRP :
       Merupakan sederetan fungsi, bukan hanya MRP
       Terdiri atas alat bantu untuk menyelesaikan masalah prioritas, perencanaan kapasitas dan eksekusi.
       Menyediakan fungsi umpan balik dari eksekusi ke perencanaan.
       Rencana dapat diubah/diganti jika diperlukan dengan menjaga agar prioritas tetap valid.

       Tahap III (Manufacturing Resource Planning/MRPII-1980)
      Mirip seperti Close Loop MRP ditambah dengan tiga elemen :
       Perencanaan penjualan dan operasi, yang dgunakan untuk menyeimbangakan antara permintaan dan persediaan.
       Antarmuka keuangan, kemampuan menterjemahkan rencana operasional (dalam bentuk pieces, kg, gallon, dan satuan lainya) menjadi satuan biaya.
       Simulasi, kemampuan melakukan analisi what if untuk mendapatkan jawaban yang mungkin diterapkan dapat dalam satuan unit maupun uang.

       Tahap IV (Enterprise Resource Planning-1990)
      Dasar-dasar ERP diturunkan dari MRP II.
      Namum proses bisnisnya diperluas dan lebih sesuai dengan kondisi perusahaan yang memiliki beberapa unit bisnis.
      Dengan ERP, integrasi keuangan lebih ditekankan, alat bantu rantai pasok, bahkan dukungan lintas batas bisnis bahkan lintas perusahaan.

       Tahap V (Extended ERP  ERP II-2000)
      Generasi ini diluncurkan tahun 2000
      Perluasan dari sistem ERP sebelumnya.
      Mampu menjembatani komunikasi dengan supplier dan konsumenya.

Perkembangan ERP

ERP System

Sejak semula dikeluarkan (1960), ERP telah mengalami evolusi yang cukup drastis.
       Tahap 1 (Material Requirement Planning-1960)
      Cikal bakal ERP adalah konsep MRP
      MRP muncul dari proses pengolahan Bill Of Material atau daftar material yang harus disediakan untuk membuat sebuah produk tertentu.
      MRP dirancang  agar dapat menjawab :
       Produk apa yang akan dibuat ?
       Apa yang diperlukan untuk membuat produk tersebut ?
       Apa yang sudah dimiliki ?
       Apa yang harus dibeli ?


       Tahap 2 (Close Loop MRP-1970)
      Dibuatlah sistem untuk mendukung perencanaan hingga ke penjualan dan produksi, penjadwalan, perkiraan order konsumen, dan analisis sumberdaya tingkat atas.
      Dibuatlah system untuk membantu menjalankan rencana pekerjaan disemua pabrik, penjadwalan inventory internal dan eksternal.
      Karakteristi penting Close Loop MRP :
       Merupakan sederetan fungsi, bukan hanya MRP
       Terdiri atas alat bantu untuk menyelesaikan masalah prioritas, perencanaan kapasitas dan eksekusi.
       Menyediakan fungsi umpan balik dari eksekusi ke perencanaan.
       Rencana dapat diubah/diganti jika diperlukan dengan menjaga agar prioritas tetap valid.

       Tahap III (Manufacturing Resource Planning/MRPII-1980)
      Mirip seperti Close Loop MRP ditambah dengan tiga elemen :
       Perencanaan penjualan dan operasi, yang dgunakan untuk menyeimbangakan antara permintaan dan persediaan.
       Antarmuka keuangan, kemampuan menterjemahkan rencana operasional (dalam bentuk pieces, kg, gallon, dan satuan lainya) menjadi satuan biaya.
       Simulasi, kemampuan melakukan analisi what if untuk mendapatkan jawaban yang mungkin diterapkan dapat dalam satuan unit maupun uang.

       Tahap IV (Enterprise Resource Planning-1990)
      Dasar-dasar ERP diturunkan dari MRP II.
      Namum proses bisnisnya diperluas dan lebih sesuai dengan kondisi perusahaan yang memiliki beberapa unit bisnis.
      Dengan ERP, integrasi keuangan lebih ditekankan, alat bantu rantai pasok, bahkan dukungan lintas batas bisnis bahkan lintas perusahaan.

       Tahap V (Extended ERP  ERP II-2000)
      Generasi ini diluncurkan tahun 2000
      Perluasan dari sistem ERP sebelumnya.
      Mampu menjembatani komunikasi dengan supplier dan konsumenya.